Pengarang : Akutagawa Ryunosuke
Penerjemah : Winarta Adisubrata
Bahasa : Indonesia
Penerbit : KPG
ISBN : 9786024240950
Cetakan : Pertama,Juni 2016
Ketebalan : iv + 83 Halaman
Status : Koleksi Pribadi
Cerita tentang kappa datang dari pasien nomor 23 di
sebuah rumah sakit jiwa.Ia meninggalkan catatan tentang kisahnya selama tinggal
di dunia kappa.Ia terjerembap masuk ke dunia kappa karena sebuah kecelakaan
dalam pendakian.Ia kemudian ditolong kappa nelayan yang membawanya berobat ke
dokter kappa.Masyarakat kappa diceritakan memiliki peradaban yang sama majunya
dengan manusia.Bahkan mengungguli manusia dalam beberapa hal.Dan seperti
masyarakat manusia,masyarakat kappa juga mengalami kedangkalan spiritualitas
akibat kemajuan peradaban mereka.Korupsi,kesewenang-wenangan,dan runtuhnya
nilai keluarga menjadi problem sosial masyarakat kappa.
Masyarakat kappa yang digambarkan Akutagawa mencerminkan
pemikiran atau lebih tepatnya keresahan sang penulis tentang keadaan masyarakat
Jepang modern.Semakin maju,dan semakin modern Jepang,masyarakatnya semakin
mengalami kedangkalan rohani.Masyarakat yang berkutat pada materi &
materi.Masyarakat kappa diceritakan memeluk keyakinan modernisme,yang ternyata
tidak sepenuhnya diimani bahkan oleh pendetanya.Seiring kemajuan teknologi di
masyarakat kappa,maka semakin banyak pekerja yang menganggur.Dan ironisnya para
pekerja tersebut menjadi bahan santapan dari warga kaya.Mereka benar-benar
menjadi santapan secara harfiah.Daging mereka dimakan diantara kappa yang
kaya,yang dulunya adalah atasan mereka.Para kappa betina juga sabgat agresif
pada kappa jantan,sehingga membuat kappa jantan berlari ketakutan.Banyak
sindiran atau lebih tepatanya satir yang digambarkan Akutagawa dalam masyarakat
kappa.
Kappa,dalam beberapa titik mirip sebuah masyarakat pseudo
utopia.Segalanya tampak baik di permukaan tapi menyimpan segudang masalah yang
akut dan menjadi kanker dalam masyarakat.Perumpaan yang dibuat Akutagawa sangat
unik.Agak tidak biasa.Pada banyak hal satir Akutagawa sangat agresif,menyerang
langsung pada inti permasalahan,di sisi lain Akutagawa memberi warna humor
dalam sindirannya.
Novel atau lebih tepatnya novella ini tipis,tapi sangat
padat.Akutagawa sangat berhasil memadatkan ide-ide yang kompleks dalam jalinan
alur yang apik.Meski tipis,bukan berarti cerita novella ini mudah
dipahami.Memang alur ceritanya sederhana,tapi metafora dari Akutagawa sering
membuat pembaca mengernyitkan dahi.Novella meski sangat tipis tapi meninggalkan
kesan yang mendalam.Gambaran masyarakat kappa sebenarnya tidak hanya menyindir
masyarakat Jepang,negara asal penulis,tapi juga menyindir masyarakat modern
sekarang,dimanapun berada.Sebuah masyarakat yang memuja materi dan penampilan
luar,tapi mengalami dekadensi secara sosial.Mengejar materi terus menerus
hingga melahirkan kehampaan,karena jiwa yang terus kosong dari sentuhan rohani.
Novella ini memiliki kesan yang sama dengan Animal Farm
dan Brave New World.Ini pendapatku pribadi.Walau memang tak sesuram Brave New
World atau sangat distopia seperti Animal Farm,tapi kesan dan pesan yang
ditinggalkan sama.Tentang nilai sosial kemanusiaan,pentingnya keluarga dalam
struktur masyarakat,dan akibat dari kesewenang-wenangan manusia terhadap
manusia yang lain.Novella yang ringan tapi padat berisi.

No comments:
Post a Comment