30 December 2016

Kisah Perjuangan Manusia Melawan Keputusasaan

Judul : Lelaki Tua & Laut
Judul Asli : The Old Man & The Sea
Pengarang : Ernest Hemingway
Penerjemah : Sapardi Djoko Damono
Bahasa : Indonesia
Penerbit : KPG
ISBN : 9786026208880
Cetakan : Pertama,Mei 2016
Ketebalan : iv + 102 halaman
Status : Koleksi Pribadi

Santiago kembali ke pelabuhan dengan tangan kosong.Tak ada seekor ikan pun yang ditangkap.Bocah laki-laki,mantan anak asuhnya,meminta untuk diajak melaut bersamanya,tapi ia tolak.Santiago lebih memilih melaut seorang diri.Tapi bocah laki-laki itu tetap menemani dan membantunya mempersiapkan peralatan melaut.Hingga kemudian Santiago berangkat melaut pada dini hari.Ia seorang diri melaut hingga 84 hari lamanya.Segala macam cuaca dihadapinya.Sampai kemudian seekor ikan yang cukup besar,terjebak dalam jaringnya,dan memaksanya berjuang setengah mati bertarung melawan si ikan besar.
Novella dengan alur sederhana ini telah mengantarkan Hemingway memenangkan Pulitzer Prize tahun 1953.Perjuangan Santiago melawan ombak dan ikan besar tangakapannya digambarkan dengan apik.Suka,duka dan monolog si nelayan Santiago mendominasi novella ini.Untuk mengatasi kesepiannya di laut Santiago bercakap-cakap dengan dirinya sendiri,dengan laut dan segala makhluk hidup yang nampak.Ia terus saja melaut meski tanpa terasa kapalnya terlalu jauh dari pantai.Tapi Santiago tetap tenang,hanya tekadnya terus membara.Ia bertekad harus mendapat ikan tangkapan yang bagus,setelah sebelumnya selalu gagal mendapatkan ikan.
Hemingway sangat detail menggambarkan lautan dan suasana hati para tokoh dalam novella ini.Perjuangan Santiago bagaikan metafora perjuangan anak manusia dalam mencapai impiannya.Kesepian dan kesedihan yang dirasakan Santiago yang seorang diri di tengah lautan,juga diarasakan oleh kita,para manusia di tengah lautan kehidupan.Terkadang kita bermonolog,berkeluh kesah dengan diri kita sendiri,seperti halnya Santiago.Hanya saja beberapa diantara kita memilih menyerah mundur sedangkan yang lain tetap memilih berjuang sampai akhir.Santiago yang tak pernah menyerah walau kesulitan menghadang,adalah gambaran ideal yang harusnya kita terapkan dalam kehidupan.Kita kadang lelah,tapi bukan alasan untuk menyerah.Dalam pertarungannya melawan ikan besar tangkapannya,Santiago mengatakan sebuah kalimat yang kemudian menjadi legendaris,”manusia bisa dikalahkan tapi takkan bisa dihancurkan”.Sebuah kata yang memberi kekuatan untuk terus berjuang.
Satu hal yang sedikit mengganggu bagiku sebagai pembaca adalah,banyaknya monolog serta detail tentang hari-hari Santiago selama di lautan justru sering membuatku mengantuk.Sensasi yang pernah ku rasakan sebelumnya di Life of Pi .Mungkin aku perlu membaca ulang novella ini di suasana yang lebih tenang dan fokus yang lebih baik.Hemingway dengan apik menggambarkan kedekatan si nelayan dan bocah laki-laki melalui sikap dan perkataan mereka.Betapa si bocah sangat menyayangi Santiago yang sudah dianggapnya seperti saudara.

Pantas bila novella ini sangat melegenda.Setelah sekian lama penasaran,syukurlah saya sempat membacanya.Alur yang sederhana,perwatakan karakter yang mudah dipahami diirigi pesan moral yang kuat.Sepertinya kita harus menemukan atau malah menanamkan sesosok Santiago dalam diri kita.Semangat,dedikasi,dan kecintaannya pada laut,pada pekerjaanya patut kita tiru.Mari kita tanamkan sosok Santiago dalam pribadi kita.

26 December 2016

Kappa,Satir Sosial Masyarakat Modern

Judul : Kappa
Pengarang : Akutagawa Ryunosuke
Penerjemah : Winarta Adisubrata
Bahasa : Indonesia
Penerbit : KPG
ISBN : 9786024240950
Cetakan : Pertama,Juni 2016
Ketebalan : iv + 83 Halaman
Status : Koleksi Pribadi

Cerita tentang kappa datang dari pasien nomor 23 di sebuah rumah sakit jiwa.Ia meninggalkan catatan tentang kisahnya selama tinggal di dunia kappa.Ia terjerembap masuk ke dunia kappa karena sebuah kecelakaan dalam pendakian.Ia kemudian ditolong kappa nelayan yang membawanya berobat ke dokter kappa.Masyarakat kappa diceritakan memiliki peradaban yang sama majunya dengan manusia.Bahkan mengungguli manusia dalam beberapa hal.Dan seperti masyarakat manusia,masyarakat kappa juga mengalami kedangkalan spiritualitas akibat kemajuan peradaban mereka.Korupsi,kesewenang-wenangan,dan runtuhnya nilai keluarga menjadi problem sosial masyarakat kappa.
Masyarakat kappa yang digambarkan Akutagawa mencerminkan pemikiran atau lebih tepatnya keresahan sang penulis tentang keadaan masyarakat Jepang modern.Semakin maju,dan semakin modern Jepang,masyarakatnya semakin mengalami kedangkalan rohani.Masyarakat yang berkutat pada materi & materi.Masyarakat kappa diceritakan memeluk keyakinan modernisme,yang ternyata tidak sepenuhnya diimani bahkan oleh pendetanya.Seiring kemajuan teknologi di masyarakat kappa,maka semakin banyak pekerja yang menganggur.Dan ironisnya para pekerja tersebut menjadi bahan santapan dari warga kaya.Mereka benar-benar menjadi santapan secara harfiah.Daging mereka dimakan diantara kappa yang kaya,yang dulunya adalah atasan mereka.Para kappa betina juga sabgat agresif pada kappa jantan,sehingga membuat kappa jantan berlari ketakutan.Banyak sindiran atau lebih tepatanya satir yang digambarkan Akutagawa dalam masyarakat kappa.
Kappa,dalam beberapa titik mirip sebuah masyarakat pseudo utopia.Segalanya tampak baik di permukaan tapi menyimpan segudang masalah yang akut dan menjadi kanker dalam masyarakat.Perumpaan yang dibuat Akutagawa sangat unik.Agak tidak biasa.Pada banyak hal satir Akutagawa sangat agresif,menyerang langsung pada inti permasalahan,di sisi lain Akutagawa memberi warna humor dalam sindirannya.
Novel atau lebih tepatnya novella ini tipis,tapi sangat padat.Akutagawa sangat berhasil memadatkan ide-ide yang kompleks dalam jalinan alur yang apik.Meski tipis,bukan berarti cerita novella ini mudah dipahami.Memang alur ceritanya sederhana,tapi metafora dari Akutagawa sering membuat pembaca mengernyitkan dahi.Novella meski sangat tipis tapi meninggalkan kesan yang mendalam.Gambaran masyarakat kappa sebenarnya tidak hanya menyindir masyarakat Jepang,negara asal penulis,tapi juga menyindir masyarakat modern sekarang,dimanapun berada.Sebuah masyarakat yang memuja materi dan penampilan luar,tapi mengalami dekadensi secara sosial.Mengejar materi terus menerus hingga melahirkan kehampaan,karena jiwa yang terus kosong dari sentuhan rohani.

Novella ini memiliki kesan yang sama dengan Animal Farm dan Brave New World.Ini pendapatku pribadi.Walau memang tak sesuram Brave New World atau sangat distopia seperti Animal Farm,tapi kesan dan pesan yang ditinggalkan sama.Tentang nilai sosial kemanusiaan,pentingnya keluarga dalam struktur masyarakat,dan akibat dari kesewenang-wenangan manusia terhadap manusia yang lain.Novella yang ringan tapi padat berisi. 

19 December 2016

The Great Gatsby,Gambaran Sisi Gelap Borjuis Amerika

Judul : The Great Gatsby
Pengarang : F. Scott Fitzgerald
Penerjemah : Maria Masniari Lubis
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 978-602-03-0880-7
Ketebalan : 264 Halaman
Status : Koleksi Pribadi


Nick Carraway,seorang penjual obligasi di Wall Street dengan gaji pas-pasan,menyewa sebuah apartemen di West Egg,New York.Tanpa sengaja ia telah menjadi tetangga para orang kaya baru di Amerika pasca Perang Dunia Pertama.Di antara para tetangganya,satu yang paling misterius adalah seorang pria bernama Jay Gatsby.Asal-usulnya yang misterius menjadi gosip simpang siur di antara sosialita pantai timur Amerika.Secara kebetulan,apartemen Carraway bersebelahan dengan rumah Gatsby,yang bagi Carraway lebih mirip istana.Nyaris setiap malam,selalu ada pesta mewah para borjuis New York dan pantai timur Amerika.Mayoritas orang kaya baru yang kekayaannya meningkat pasca perang.Undangan dari Gatsby telah menyeret Carraway ke dalam kemewahan kehidupan borjuis Gatsby.Pelan tapi pasti,Carraway mengenali latar belakang Gatsby,dan obsesi besarnya terhadap Daisy Buchanan,sepupu jauh Carraway,yang telah menikah dengan Tom Buchanan,seorang pemain polo terkenal.Obsesi yang menyeret Gatsby ke dalam pusaran tragedi.
Diceritakan dari sudut pandang Carraway,yang boleh dibilang adalah karakter sampingan,Fitzgerald membuat pembaca penasaran dengan pesona misterius Gatsby.Sudut pandang Carraway yang bukan termasuk kelas borjuis New York,seolah mewakili sudut pandang orang biasa,yang secara kebetulan terseret ke dalam kehidupan borjouis.Fitzgerald seolah menggambarkan dengan tepat sisi-sisi lain para borjuis anyar Amerika di dekade 1920-an.Tidak hanya kemewahan dan pesta-pesta glamor nyaris tiap malam,tapi juga sisi gelap mereka dan masa lalu mereka yang kadang disembunyikan dari kalangan luas.Perselingkuhan,kecurangan dalam bisnis,bisnis haram mereka,serta cara mereka memanipulasi orang lain untuk menuruti keinginan mereka.Semua digambarkan dengan apik oleh Fitzgerald.Mereka orang yang membuat kekacauan,tapi meminta orang lain yang membereskan.Mereka dapat melukai orang dengan menggunakan tangan orang lain,sehingga tangan mereka tetap bersih.Menurut beberapa sumber yang saya baca,Fitzgrald menulis novel ini di usia 29 tahun.Sungguh luar biasa,di usia relatif muda tersebut ia bisa memberikan analisa yang tajam tentang keadaan sosial Amerika,terutama kaum borjuisnya di era 1920-an.
Sebagai novel romans,alurnya lambat-lambat-cepat.Itu menurutku pribadi.Tapi Fitzgerald sanggup memberikan ketegangan di akhir cerita.Karakter paling ku benci adalah Daisy,yang bagiku lebih mirip wanita gampangan dan tidak sanggup menjaga rahasia.Karena kecantikan dan keanggunannya,ia menjadi obsesi terbesar Gatsby.Tom Buchanan,suami Daisy,adalah tipikal yang tidak segan-segan menyingkirkan orang yang menghalangi jalannya secara kasar.Sementara Gatsby terkesan menutupi masa lalunya.Pada titik tertentu ia seperti berbohong tentang masa lalunya.Pengambilan sudut pandang Carraway yang adalah teman dekat Gatsby,menambah aura misterius pada sosok Gatsby.Karena Carraway sendiri sering bertanya-tanya tentang latar belakang Gatsby.Sejauh apapun Gatsby menceritakan masa lalunya,selalu ada misteri yag tertinggal disana,yang hanya meninggalkan tanda tanya.Yang paling membuatku penasaran adalah istilah “Teman Lama” yang sering dipakai Gatsby untuk menyapa orang,terutama pria.Aku penasaran apa nama istilah tersebut di bahasa aslinya.

.Tapi secara keseluruhan terjemahannya bagus dan aku tidak menemukan sesuatu yang mengganggu.Novel ini mengisahkan tentang,obsesi,ambisi,keserakahan serta segala sisi gelap sesuatu yang disebut kekayaan dan popularitas.Ini adalah mahakarya dari penulis yang menjadi bagian generasi yang hilang.Istilah untuk penulis Amerika yang berkarya di awal abad 20.