Akhirnya proyek reread
seri Supernova terlaksana
juga.Rencana yang sudah dicanangkan dari setahun lalu,baru terlaksana saat
ini.Tujuan awal dari reread adalah untuk menyegarkan ingatan akan alur
dan plot dalam serial Supernova sebagai persiapan untuk membaca seri Supernova
Gelombang.Di sisi lain saya pribadi ingin menjadikan serial Supernova sebagai
koleksi saya pribadi.Supaya kelak bisa diwariskan ke anak cucu.Mungkin
terdengar berlebihan,tapi bila kita amati lebih jauh,banyak hal yang dapat kita
pelajari dari serial Supernova.Ketika filsafat,fisika,psikologi dan
spiritualitas bersatu dan melebur dalam suatu rangkaian yang apik dan saling
melengkapi.Banyak yang menganggap serial Supernova sebagai fiksi ilmiah,padahal
bila ditelaah lebih jauh,Supernova adalah sebuah kisah tentang pencarian
spiritualitas yang dibalut dengan fakta sains dan filsafat spekulatif.Selama
membaca Supernova the series sedikit sekali saya temui unsur fiksi
ilmiah.Yang banyak dijumpai dalam seri Supernova malah ilmiah spekulatif,seperti
tentang alien,reinkarnasi bahkan alam mimpi.Anda boleh saja tidak setuju,tapi
Dee tidak pernah memaksa pembaca untuk setuju,ia hanya menyajikan pendapat dan
didukung beberapa data dari riset yang ia lakukan.Barangkali Dee berusaha
memperkenalkan pada pembacanya tentang pendapat lain,suara dari sisi
lain.Sebagai pembaca kita diajak memahami kehidupan sebagai keutuhan bukan
sesuatu yang parsial.Marilah kita lihat dari sisi lain,dari sudut pandang yang
sama sekali berbeda.Bukan untuk benar atau salah tapi untuk memahami satu sama
lain.
Perkenalan saya dengan seri Supernova,terjadi tanpa
terencana,hanya didasari keingintahuan.Sebelum membaca Supernova,saya hampir
tidak pernah membaca novel lokal terbitan baru.Untuk sastra Indonesia,saya
lebih condong ke karya klasik seperti Salah Asuhan,Layar Terkembang,Ave Maria
dan sejenisnya.Bagi saya waktu itu novel Indonesia masa kini terlalu ngepop dan hanya sekedar memenuhi selera
pasar.Sehingga konten yang disajikan dangkal tanpa makna dan hanya menjadi
rekreasi murahan para remaja.Murahan dan dangkal karena tidak terkandung
falsafah atau memberi pemahaman baru pada pembaca.Hanya sekedar pemuasan
imajinasi pengarang.Pikiran sama pun menggelayuti ketika pertama kali melihat
Supernova seri pertama,Ksatria,Putri dan Bintang Jatuh.Nama besar Dee dan seri
Supernova yang laris belum sanggup menarik minat saya untuk membacanya.Saya
beranggapan bahwa seri Supernova tak beda jauh
dengan novel pop lokal lainnya.Ketika itu di perpustakaan tempat
kerja,saya bingung mau pinjam buku apa.Sehingga kemudian karena penasaran saya
pun mencoba untuk membaca seri Supernova pertama.Tidak ada ekspektasi apapun
saat meminjam buku tersebut.Hanya saja bila memang tidak menarik,cukup satu ini
saja tak usah lanjut ke seri berikutnya.Hingga kemudian Supernova seri pertama
telah mengubah pemikiran saya selama ini.Inilah yang saya cari selama
ini,begitu terlintas di pikiran saya saat membacanya.Ini begitu berbeda dari
novel lokal lainnya,sangat berbobot dan mengguncang segala kemapanan.Hingga
akhirnya saya lanjutkan ke seri Supernova lainnya.Walaupun ceritanya berjalan
pararel tapi relatif mudah diikuti.Karena Supernova,membuat saya mengidolakan
Dee.Dia adalah penulis Indonesia dengan kekhasan tersendiri.Diksinya kuat dan
penuh percaya diri dalam mengangkat tema yang tidak umum.Seperti halnya
pencarian spiritualitas ala Supernova.Dee adalah tipe orang yang memikirkan apa
yang jarang terpikirkan oleh orang lain,hal-hal yang sering terlewatkan oleh
orang lain.Imajinasinya benar-benar menyegarkan,kadang sedikit menantang
kemapanan nilai di masyarakat.Beberapa orang mengkritik narasi Dee yang
terkesan menggurui.Padahal mungkin saja itu hanya rentetan informasi yang Dee
berikan yang dianggap menggurui.Sebagian orang beranggapan Supernova adalah
bacaan yang berat.Untuk yang satu saya tidak bisa berkomentar terlalu
banyak.Saya sendiri masih belum menemukan definisi pasti dari bacaan yang
berat.Menurut saya,Supernova adalah bacaan tergolong rumit dan kompleks.Butuh
pemahaman lebih lanjut untuk mengerti pesan dari cerita.Memang tidak semuanya
rumit atau kompleks,Dee masih memberikan sentuhan humor yang pas.Humor yang
menjadi oase dalam rangkaian cerita yang kompleks.Bahkan dalam humornya pun
banyak pelajaran yang kita ambil.
Dalam perjalanannya,Supernova tidak selalu mulus,seperti
yang terlihat sekarang.Pada awalnya tidak ada penerbit yang mau menerbitkan
Supernova seri pertama.Mereka beranggapan Supernova mengangkat tema yang tidak
diminati pasar saat itu.Hingga pada akhirnya,Dee memutuskan menerbitkannya secara
mandiri.Akhirnya di luar dugaan Supernova KPBJ (Ksatria,Putri dan Bintang
Jatuh) laris di pasaran.Saat menerbitkan Supernova Akar,Dee sempat tersandung
kasus SARA.Gambar sampul dari Supernova Akar dianggap menyinggung simbol suci
dari agama tertentu.Yang pada akhirnya memaksa Dee memodifikasi sampul
bukunya.Supernova Partikel adalah seri Supernova pertama yang diterbitkan
penerbit besar.Berselisih delapan tahun dengan seri sebelumnya Supernova
Petir.Jeda yang cukup lama,hingga menimbulkan tanda tanya besar di kalangan
penggemar.Penantian panjang itu berakhir manis dengan diterbitkannya Supernova
Partikel pada 2012.Saat ini Supernova tengah menapaki ujung
perjalanannya.Setelah terbitnya Supernova Gelombang,sekarang penggemar
Supernova tengah menanti terbitnya seri pamungkas.Yang akan mengaitkan seluruh
seri Supernova,dan dijanjikan akan mempertemukan para tokoh utama dari setiap
seri Supernova.Akan jadi seperti apa??Untuk saat ini hanya Tuhan dan Dee
sendiri yang tahu.Informasi terakhir,Supernova seri terakhir yang diberi judul
Intelejensia Embun Pagi(IEP) tengah memasuki tahap editing.Kemungkinan paling cepat diterbitkan pada pertengahan 2016
atau paling lambat akhir 2016 atau awal 2017.Saran saya,jangan berharap
Supernova IEP sesegera mungkin diterbitkan.Biarkanlah ia matang secara
seharusnya,bukan matang yang dipaksakan,yang tentu berakibat buruk.Biarlah Dee
dan tim editornya berembug menetapkan dan memilah mana yang baik.Sebagai
penggemar,tunggulah dengan baik.
Bila ada yang bertanya padaku,apa arti dari Supernova,bagiku
Supernova adalah sebuah turbulensi.Sebuah turbulensi yang mengamplifikasi
seluruh sistem yang mengarahkan pada sebuah bifurkasi yang mengubah haluan
sistem menuju ke chaos atau order.Sebuah reversed order mechanism yang menyadarkan akan sisi lain dari
segala sesuatu.Tidak perlu mencari nun jauh disana untuk mendapatkan perspektif
baru,cukup membalikkan perspektif yang ada,melihat dari sisi lain atas suatu topik.Dengan
melihat suatu masalah dari dua sisi cermin kita akan menyadari adanya rectoverso,sebuah sisi yang berlawanan
tapi saling melengkapi satu sama lain.Rectoverso
adalah gambaran pemahaman yang penuh akan kehidupan.Seperti nama yang
disandangnya.Supernova mengajak para pembacanya untuk meledak,menciptakan
ledakan yang mengamplifikasi kehidupan dan perspektif pembacanya.Mari meledak
bersama Sang Supernova.
