03 January 2016

Kembali Menyelami Alam Pikiran Supernova

Akhirnya proyek reread  seri Supernova terlaksana juga.Rencana yang sudah dicanangkan dari setahun lalu,baru terlaksana saat ini.Tujuan awal dari reread  adalah untuk menyegarkan ingatan akan alur dan plot dalam serial Supernova sebagai persiapan untuk membaca seri Supernova Gelombang.Di sisi lain saya pribadi ingin menjadikan serial Supernova sebagai koleksi saya pribadi.Supaya kelak bisa diwariskan ke anak cucu.Mungkin terdengar berlebihan,tapi bila kita amati lebih jauh,banyak hal yang dapat kita pelajari dari serial Supernova.Ketika filsafat,fisika,psikologi dan spiritualitas bersatu dan melebur dalam suatu rangkaian yang apik dan saling melengkapi.Banyak yang menganggap serial Supernova sebagai fiksi ilmiah,padahal bila ditelaah lebih jauh,Supernova adalah sebuah kisah tentang pencarian spiritualitas yang dibalut dengan fakta sains dan filsafat spekulatif.Selama membaca Supernova the series  sedikit sekali saya temui unsur fiksi ilmiah.Yang banyak dijumpai dalam seri Supernova malah ilmiah spekulatif,seperti tentang alien,reinkarnasi bahkan alam mimpi.Anda boleh saja tidak setuju,tapi Dee tidak pernah memaksa pembaca untuk setuju,ia hanya menyajikan pendapat dan didukung beberapa data dari riset yang ia lakukan.Barangkali Dee berusaha memperkenalkan pada pembacanya tentang pendapat lain,suara dari sisi lain.Sebagai pembaca kita diajak memahami kehidupan sebagai keutuhan bukan sesuatu yang parsial.Marilah kita lihat dari sisi lain,dari sudut pandang yang sama sekali berbeda.Bukan untuk benar atau salah tapi untuk memahami satu sama lain.
Perkenalan saya dengan seri Supernova,terjadi tanpa terencana,hanya didasari keingintahuan.Sebelum membaca Supernova,saya hampir tidak pernah membaca novel lokal terbitan baru.Untuk sastra Indonesia,saya lebih condong ke karya klasik seperti Salah Asuhan,Layar Terkembang,Ave Maria dan sejenisnya.Bagi saya waktu itu novel Indonesia masa kini terlalu ngepop dan hanya sekedar memenuhi selera pasar.Sehingga konten yang disajikan dangkal tanpa makna dan hanya menjadi rekreasi murahan para remaja.Murahan dan dangkal karena tidak terkandung falsafah atau memberi pemahaman baru pada pembaca.Hanya sekedar pemuasan imajinasi pengarang.Pikiran sama pun menggelayuti ketika pertama kali melihat Supernova seri pertama,Ksatria,Putri dan Bintang Jatuh.Nama besar Dee dan seri Supernova yang laris belum sanggup menarik minat saya untuk membacanya.Saya beranggapan bahwa seri Supernova tak beda jauh  dengan novel pop lokal lainnya.Ketika itu di perpustakaan tempat kerja,saya bingung mau pinjam buku apa.Sehingga kemudian karena penasaran saya pun mencoba untuk membaca seri Supernova pertama.Tidak ada ekspektasi apapun saat meminjam buku tersebut.Hanya saja bila memang tidak menarik,cukup satu ini saja tak usah lanjut ke seri berikutnya.Hingga kemudian Supernova seri pertama telah mengubah pemikiran saya selama ini.Inilah yang saya cari selama ini,begitu terlintas di pikiran saya saat membacanya.Ini begitu berbeda dari novel lokal lainnya,sangat berbobot dan mengguncang segala kemapanan.Hingga akhirnya saya lanjutkan ke seri Supernova lainnya.Walaupun ceritanya berjalan pararel tapi relatif mudah diikuti.Karena Supernova,membuat saya mengidolakan Dee.Dia adalah penulis Indonesia dengan kekhasan tersendiri.Diksinya kuat dan penuh percaya diri dalam mengangkat tema yang tidak umum.Seperti halnya pencarian spiritualitas ala Supernova.Dee adalah tipe orang yang memikirkan apa yang jarang terpikirkan oleh orang lain,hal-hal yang sering terlewatkan oleh orang lain.Imajinasinya benar-benar menyegarkan,kadang sedikit menantang kemapanan nilai di masyarakat.Beberapa orang mengkritik narasi Dee yang terkesan menggurui.Padahal mungkin saja itu hanya rentetan informasi yang Dee berikan yang dianggap menggurui.Sebagian orang beranggapan Supernova adalah bacaan yang berat.Untuk yang satu saya tidak bisa berkomentar terlalu banyak.Saya sendiri masih belum menemukan definisi pasti dari bacaan yang berat.Menurut saya,Supernova adalah bacaan tergolong rumit dan kompleks.Butuh pemahaman lebih lanjut untuk mengerti pesan dari cerita.Memang tidak semuanya rumit atau kompleks,Dee masih memberikan sentuhan humor yang pas.Humor yang menjadi oase dalam rangkaian cerita yang kompleks.Bahkan dalam humornya pun banyak pelajaran yang kita ambil.
Dalam perjalanannya,Supernova tidak selalu mulus,seperti yang terlihat sekarang.Pada awalnya tidak ada penerbit yang mau menerbitkan Supernova seri pertama.Mereka beranggapan Supernova mengangkat tema yang tidak diminati pasar saat itu.Hingga pada akhirnya,Dee memutuskan menerbitkannya secara mandiri.Akhirnya di luar dugaan Supernova KPBJ (Ksatria,Putri dan Bintang Jatuh) laris di pasaran.Saat menerbitkan Supernova Akar,Dee sempat tersandung kasus SARA.Gambar sampul dari Supernova Akar dianggap menyinggung simbol suci dari agama tertentu.Yang pada akhirnya memaksa Dee memodifikasi sampul bukunya.Supernova Partikel adalah seri Supernova pertama yang diterbitkan penerbit besar.Berselisih delapan tahun dengan seri sebelumnya Supernova Petir.Jeda yang cukup lama,hingga menimbulkan tanda tanya besar di kalangan penggemar.Penantian panjang itu berakhir manis dengan diterbitkannya Supernova Partikel pada 2012.Saat ini Supernova tengah menapaki ujung perjalanannya.Setelah terbitnya Supernova Gelombang,sekarang penggemar Supernova tengah menanti terbitnya seri pamungkas.Yang akan mengaitkan seluruh seri Supernova,dan dijanjikan akan mempertemukan para tokoh utama dari setiap seri Supernova.Akan jadi seperti apa??Untuk saat ini hanya Tuhan dan Dee sendiri yang tahu.Informasi terakhir,Supernova seri terakhir yang diberi judul Intelejensia Embun Pagi(IEP) tengah memasuki tahap editing.Kemungkinan paling cepat diterbitkan pada pertengahan 2016 atau paling lambat akhir 2016 atau awal 2017.Saran saya,jangan berharap Supernova IEP sesegera mungkin diterbitkan.Biarkanlah ia matang secara seharusnya,bukan matang yang dipaksakan,yang tentu berakibat buruk.Biarlah Dee dan tim editornya berembug menetapkan dan memilah mana yang baik.Sebagai penggemar,tunggulah dengan baik.

Bila ada yang bertanya padaku,apa arti dari Supernova,bagiku Supernova adalah sebuah turbulensi.Sebuah turbulensi yang mengamplifikasi seluruh sistem yang mengarahkan pada sebuah bifurkasi yang mengubah haluan sistem menuju ke chaos atau order.Sebuah reversed order mechanism yang menyadarkan akan sisi lain dari segala sesuatu.Tidak perlu mencari nun jauh disana untuk mendapatkan perspektif baru,cukup membalikkan perspektif yang ada,melihat dari sisi lain atas suatu topik.Dengan melihat suatu masalah dari dua sisi cermin kita akan menyadari adanya rectoverso,sebuah sisi yang berlawanan tapi saling melengkapi satu sama lain.Rectoverso adalah gambaran pemahaman yang penuh akan kehidupan.Seperti nama yang disandangnya.Supernova mengajak para pembacanya untuk meledak,menciptakan ledakan yang mengamplifikasi kehidupan dan perspektif pembacanya.Mari meledak bersama Sang Supernova.