15 November 2015

Cinta Di Bawah Rintik Hujan di Negeri Piramid

Judul : Di Bawah Bayang-Bayang Perang
Judul Asli : Al Hubb Tahta Al Mathar 
Pengarang : Naguib Mahfoudz
Penerjemah : Surgana Fan
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Fajar Pustaka Baru
ISBN : 979-95555-36-1
Cetakan : Pertama,Oktober 2000
Ketebalan : vi + 234
Genre : Sastra
Status : Koleksi Pribadi
Rating : 3/5

Para pahlawan terlahir di medan perang.Mungkin betul,tapi tidak hanya pahlawan yang terlahir di medan perang.Kemiskinan,kematian,pengusiran,keputusasaan,kegamangan adalah buah hati peperangan.Novel ini mengangkat kondisi sosial Mesir pasca kekalahan dalam perang 5 Juni melawan Israel.Kekalahan yang kemudian disusul bentrokan dengan Israel di Sinai.Kehidupan percintaan para tokoh utama yang selalu kandas atau berakhir tragis.Kemalangan yang menimpa serta keputusasaan di kalangan rakyat Mesir digambarkan sangat jelas oleh Mahfoudz.Selain kisah cinta,kritik Mahfoudz terhadap negerinya maupun bangsa Arab pada umumnya.Selain keputusasaan,kehilangan panduan etika yang mengakibatkan kerusakan moral generasi muda.Tindakan Aliyah yang menjual diri kepada turis asing sehingga membuatnya hamil di luar nikah dan kemudian melakukan aborsi yang dibantu oleh Samra Wajdy,perempuan paruh baya yang hidup membujang.Baru kemudian diketahui bahwa Samra adalah lesbian yang menaruh hati pada Aliyah.Yang tentu saja tidak dhiraukan Aliyah.
Meski ditulis dengan latar kebudayaan Mesir yang didominasi Islam,tidak ada unsur maupun suasana keislaman sama sekali di novel ini.Para anak muda digambarkan hidup bebas ala Barat,dalam pergaulannya.Hasan Hamudah bahkan digambarkan sangat anti terhadap perjuangan berbau keislaman yang dianggapnya hipokrit.Bila anda mencari suasana Islami di negeri piramida ini,lebih baik bacalah novel Habiburrahman El Shirazy.Suasana sekuler dan liberal yang sangat kental dalam novel ini tidak mengherankan.Sebab si penulis sendiri,yaitu Naguib Mahfoudz adalah sosok yang sekuler liberal dan memiliki pandangan kontroversial.Ia sendiri cenderung bersifat agnostik dalam hal agama.Beberapa kali ia dijadikan sasaran pembunuhan kaum radikal Islam.Sikapnya yang mendukung perjanjian Camp David antara Mesir dan Israel menuai kecaman di seluruh negara Pan Arab.Karyanya dilarang terbit di negara Pan Arab selama beberapa tahun.Penolakan Mahfoudz terhadap perang melawan Israel sangat kentara.Di beberapa fragmen ia menuliskan tentang peperangan yang melelahkan.Pada titik tertentu,penulis menginginkan perdamaian tapi di sisi lain juga menggambarkan kelelahan dan keputusasaan.Bagi bangsa Arab,berdamai dengan Israel adalah aib,karena bagaimanapun anda tidak seharusnya berdamai dengan orang yang merampas hak milik anda,atas tanah anda.
Adalah menarik bagi saya ketika penerjemah menerjemahkan judul asli novel ini dengan Di Bawah Bayang-Bayang Perang.Padahal arti sebenarnya dari judul novel ini adalah Cinta Di Bawah Rintik Hujan (arab : Al Hubb Tahta Al Mathar).Dalam versi bahasa Inggris novel ini diterjemahkan sebagai Love Under The Rain.Secara keseluruhan judul terjemahannya masih sinkron dengan alur cerita,tapi bagi saya terjemahan arti sebenarnya lebih mengena.Rintik hujan adalah metafora pengarang akan rentetan kemalangan,kesedihan dan kenestapaan yang dialami para tokohnya.Hampir tidak ada akhir bahagia dalam novel ini.Semua kisah kasih para tokohnya kandas dengan berbagai hal.Mungkin hanya Tsaniyah yang kisah kasihnya berakhir "bahagia".Dimana akhirnya ia menikah dengan kekasihnya Ibrahim yang buta akibat terkena ledakan bom tentara Israel.Ada kritik halus yang disampaikan penulis yaitu pesan anti peperangan.Terbukti kemudian Mahfoudz mendukung perjanjian damai Mesir-Israel yang dikecam banyak negara Arab.
Salah satu hal yang membuat saya tidak memberi rating tinggi dalam novel ini adalah ketidaksetujuan terhadap gagasan penulis tentang berdamai dengan Israel.Pada titik tertentu,penulis sangat condong ke Barat secara ideologis.Secara logis berdamai dengan orang yang merampas milik anda adalah mustahil kecuali mereka mau mengembalikan apa yang sudah dirampasnya.Subyektif memang,tapi sulit untuk menghindar dari bias subyektif dalam melakukan penilaian.Buku ini hanya disarankan untuk dibaca bagi mereka yang siap menerima pandangan yang berbeda.Anda tidak diwajibkan untuk menyetujui dan/atau menerima pandangan yang berbeda tapi minimal anda memahami orang lain dari perspektif mereka pribadi.