Judul : Animal Farm
Pengarang : George Orwell
Penerjemah : Bakdi Soemanto
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Bentang Pustaka
ISBN : 978-602-291-070-1
Cetakan : Pertama,Januari 2015
Genre : Fabel
Status : Koleksi Pribadi
Rating : 5/5
Suatu malam,Mayor Tua sang babi yang bijaksana,mengumpulkan para binatang di Peternakan Manor untuk membagikan visinya.Ia mengobarkan semangat pemberontakan diantara para binatang.Ia menceritakan segala penindasan manusia atas para binatang peternakan.Pak Jones selama ini hanya memerah segala kerja keras mereka dan memperlakukan binatang ternaknya secara tak layak.Mayor Tua menyampaikan visinya tentang sebuah peternakan yang dikendalikan sendiri oleh para binatang.Dimana para binatang dapat merasakan hasil kerja keras mereka secara layak dan diperlakukan secara setara.Tapi,Mayor Tua berpesan untuk menghindari segala model perilaku manusia.Ia menginginkan para binatang untuk tidak meniru perbuatan manusia seperti berdagang,memakai pakaian,tidur di ranjang,minum alkohol dan berjalan dengan dua kaki.Di akhir pertemuan,Mayor Tua menyanyikan lagu Binatang Inggris yang diajarkan ibunya dulu.Lagu yang mengisahkan sebuah ladang hijau dimana para binatang dapat hidup sejahtera.Tiga hari setelah pertemuan tersebut,Mayor Tua meninggal.Para binatang ternak yang lain berupaya mewujudkan cita-cita sang Mayor Tua.Dipimpin para babi yang cerdas,mereka mengoordinasi diri dan mengajarkan ajaran Mayor Tua ke seluruh binatang di Peternakan Manor.Hingga akhirnya pada musim paceklik,para binatang bersatu dan mengusir Pak Jones dari peternakannya.Dipimpin Snowball dan Napoleon,para binatang berhasil merebut kendali peternakan dan mengubah nama Peternakan Manor menjadi Peternakan Binatang.Pada awalnya para binatang bekerja sama dengan baik,hingga terjadi persaingan kepemimpinan antara Snowball dan Napoleon.Hingga akhirnya salah satu dari mereka disingkirkan.
Animal Farm adalah sebuah fabel legendaris yang merupakan alegori dari totaliterisme Uni Soviet saat itu.Ditulis pada tahun 1945 saat Uni Soviet di bawah kekuasaan Stalin.Meski tidak pernah diakui secara gamblang oleh Orwell,banyak pihak menafsirkan bahwa karakter dalam Animal Farm adalah simbolisasi tokoh politik tertentu.Tokoh Napoleon melambang diktator Stalin,sementara Mayor Tua adalah Karl Marx / Lenin.Snowball (Trotsky),Moses si gagak (agamawan),Pak Jones(kapitalis).Sementara Boxer melambangkan rakyat yang menelan mentah-mentah seluruh propaganda partai komunis.Semboyan Boxer,"Aku akan bekerja lebih keras" dan "Kamerad Napoleon selalu benar" adalah pralambang rakyat yang mengalami pembodohan agar tunduk pada penguasa.Akhir riwayat Boxer pun tragis.Ia dikirim ke pemotongan hewan setelah kuku kakinya terluka dan tak sanggup bekerja maksimal.Squealer adalah simbol corong propaganda penguasa.Dengan ketangkasannya bicara Squealer memutarbalikkan fakta dan membuat para binatang tunduk kepada Napoleon.
Pada masa awal Peternakan Binatang,kata-kata sang Mayor Tua sangat ditaati.Para babi menuliskan Tujuh Perintah yang merupakan intisari ajaran Mayor Tua,yang mereka namai Binatangisme.Hingga kemudian terjadi persaingan antara Snowball dan Napoleon yang berujung pada terusirnya Snowball(Mirip Leon Trotsky yang akhirnya disingkirkan oleh Stalin).Pelan tapi pasti,Napoleon melalui Squealer mulai memutarbalikkan Tujuh Perintah.Peternakan Binatang mungkin bertambah kaya,meski tidak membuat para binatang itu kaya kecuali tentu para babi dan anjing.Para babi dan anjing ini adalah alegori untuk partai penguasa dan militer yang merupakan antek-antek sang tiran.Hingga akhirnya para babi justru menjadi semakin menyerupai manusia dan berjalan dengan dua kaki.
Terlepas atas gaya satirnya yang menyindir Uni Soviet dan komunisme,Animal Farm sangat cocok untuk menggambarkan para diktator.Pada titik tertentu,Animal Farm seperti menggambarkan diktator di Korea Utara,Kuba,Rusia,Indonesia di era Orde Baru,dan penjuru dunia lainnya.Boleh dibilang Animal Farm menikmati salah satu keunggulan fabel,yaitu ceritanya mudah diterima siapa saja.Penokohan binatang tidak mudah membuat yang lain tersinggung.Walaupun bukunya termasuk tipis tapi ceritanya begitu dalam.Kesan yang ditimbulkan kuat.Dan meski ditulis di penghujung PD II,alegori Animal Farm masih relevan untuk kondisi saat ini.Karena para tiran selalu ada.Sifat tirani tak dapat bersembunyi walau dikemas dalam topeng demokrasi dan kebebasan.Akan selalu ada tiran macam Napoleon,penjilat macam Squealer serta rakyat macam Boxer yang hanya tahu tunduk dan patuh tanpa pernah berpikir kritis.Fabel yang layak dan mesti dibaca para politisi agar dapat mengambil pelajaran supaya tidak meniru perilaku para babi dalam Animal Farm.Setelah membaca fabel ini sampai dua kali,saya menyadari mengapa Animal Farm menjadi legenda.Karena relevansinya atas keadaan dimana manusia terlena akan kekuasaan serta kurang disertai kemampuan berpikir kritis.Untuk penggemar distopia,sastra klasik yang bermutu,buku ini layak dipertimbangkan sebagai buku yang wajib anda baca sebelum meninggalkan dunia fana ini.

No comments:
Post a Comment