14 May 2015

The Last Olympian,Pertempuran Terakhir Melawan Bangsa Titan

Judul : Dewi Olympia Terakhir
Judul Asli : The Last Olympian
Pengarang : Rick Riordan
Penerjemah : Reni Indardini
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Mizan Fantasi
ISBN : 978-602-1606-18-6
Cetakan : IX,Januari 2014
Ketebalan : vii + 452 Halaman
Serial : Percy Jackson & The Olympian #5
Genre : Petualangan,Fantasi,Remaja
Status : Pinjaman
Rating : 4/5

Akhirnya,ramalan besar itu pun didengar utuh oleh Percy saat beberapa hari menjelang ulang tahunnya yang ke 16.
Kekhawatiran memuncak,ketegangan menjadi-jadi.Kronos dan sekutunya menyusun strategi penyerangan penghabisan dari segala penjuru.Seluruh blasteran di perkemahan bersiap untuk pertempuran terdahsyat dalam hidup mereka.Sementara itu,Istana Poseidon di ambang kehancuran.Bapak para monster,Typhon telah bangkit dan bersiap menuju Olympus.Para dewa coba menghadang,tapi Typhon tak bergeming,bahkan petir Zeus tak sanggup melukainya!
Percy hampir tak punya harapan,kecuali satu jalan keluar yang diusulkan oleh Nico putra Hades.Namun,jika keberuntungan tak berpihak padanya.tindakan itu bisa berujung pada kematian dan kemusnahan bangsa Olympia.Dan sang dewi Olympia terakhir,Hestia,berusaha memberi Percy kunci untuk mengalahkan musuh besarnya.

Kiamat dimulai ketika seekor pegasus mendarat di kap mobilku,begitulah kisah pertempuran ini dimulai.Ketegangan mulai terasa ketika Beckendorf mengunjungi Percy yang tengah berlibur untuk misi meledakkan kapal Luke,Putri Andromeda.Misi tersebut berhasil tapi nyawa Beckendorf yang jadi imbalannya.Percy pun tenggelam dan dibawa ke istana Poseidon.Pertempuran di bawah laut semakin dahsyat,pasukan musuh mulai mendekati istana Poseidon.Percy ingin membantu,tapi Poseidon ingin Percy ke perkemahan dan mendengar secara utuh ramalan tentang dirinya.Setelah mendengar ramalan secara utuh di Rumah Besar perkemahan,Percy bertemu Nico.Mereka mencari ibu Luke.Atas saran Dewi Hestia,Percy berusaha mempelajari masa lalu Luke dan keluarganya.
Alur cerita dalam buku ini begitu cepat.Petualangan Percy silih berganti di berbagai tempat.Setelah mencari ibu Luke,Percy dan NIco menuju dunia bawah dan bertemu Hades.Percy kemudian kembali lagi ke dunia atas,dan bersama teman-temannya segera menuju Olympus untuk menyusun rencana pertempuran.Dalam pertempuran kali ini Riordan memunculkan lebih dari selusin jenis monster dalam jumlah besar.Pertempuran terbagi di tiga front,front para dewa Olympia yang menghadang Typhon,front Percy dkk melawan serbuan pasukan Kronos ke Manhattan,serta front istana Poseidon melawan pasukan Oceanus.
Karakterisasi masing-masing tokoh cerita terasa sangat kuat.Bagaimana masa Luke telah membentuk pribadinya sekarang.Dan peran Rachel semakin kuat di buku ini,kemampuannya menerawang ke masa depan sangat membantu Percy dalam pertempuran.Karakter Clarisse yang pada awalnya sangat menyebalkan,menjadi semakin simpatik di buku ini.Nico yang awalnya kekanakan dan pendendam menjadi lebih dewasa dan pemberani.Dan Nico adalah demigod favoritku di serial ini setelah Percy.Pada akhirnya,Nico berhasil membujuk ayahnya,Hades,untuk membantu dalam pertempuran melawan Kronos.Untuk Percy,dia tetaplah pahlawan yang tampil apa adanya,tanpa memaksakan diri nampak hebat atau sok dewasa.Sudut pandang dalam mengisahkan petualangannya sangat unik dan kadang membuat tersenyum melalui komentar konyolnya.
Banyak kejutan dalam cerita ini.Akhir ceritanya,sempat membuatku tertegun saat membacanya.Benar-benar di luar dugaan.Kerja bagus untuk mr Riordan.Mengakhiri suatu serial dengan baik bukan perkara mudah.Beberapa serial ada yang mendapat respon bagus pada awalnya,tapi memiliki ending yang mengecewakan.Seperti Veronica Roth yang boleh dibilang gagal memberi Ending yang bagus.Terbukti rating Allegiant,seri terakhir Divergent malah menurun dibanding pendahulunya.Untuk serial Percy Jackson ini,walaupun awalnya merasa tidak ada yang istimewa,tapi semakin lama ceritanya semakin menarik.Ekspektasiku terhadap dua seri terakhir terpenuhi.Ketegangan dan penyelesaian konfliknya sangat apik.Kejutan yang diberikan sanggup meningkatkan minat pembaca untuk menyelesaikan hingga akhir.Singkatnya Riordan berhasil menarik perhatian pembaca dari awal hingga akhir buku.
Memang tiada gading yang tak retak,tapi aku secara pribadi merasakan retakan dalam buku ini tak terlalu mengganggu.Kesalahan typo dan terjemahan yang janggal masih bisa ditoleransi.Itu semua tertutupi oleh jalinan cerita yang apik.Dan ada satu saran untuk penulis,coba untuk seandainya kisah diceritakan dari sudut pandang selain Percy.Seperti Annabeth,Grover atau Chiron,atau malah demigod yang lain.Dan biarkan pembaca memahami,bahwa mimpi-mimpi yang berisi penglihatan tertentu bukan hanya milik Percy.Selama ini itulah kritikan yang sering kubaca di berbagai resensi tentang serial Percy Jackson.Seolah-olah betapa istimewa seorang Percy,sehingga hanya dia yang mengalami semua mimpi tersebut.Padahal di buku dijelaskan bahwa demigod yang lain pun mengalami mimpi yang sejenis.
Akhir kata,buku ini adalah ucapan selamat berpisah yang sempurna untuk rangkaian serial petualangan Percy yang pertama.Karena setelah ini ada lagi rangkaian serial petualangan Percy yang diberi judul Heroes of Olympus.Semoga ada kesempatan untuk mengikuti petualangan Percy lagi. 

No comments:

Post a Comment