Judul Asli : The Battle of The Labyrinth
Pengarang : Rick Riordan
Penerjemah : Reni Indardini
Bahasa : Indonesia
Penerbit : Mizan Fantasi
ISBN : 978-602-1606-19-3
Cetakan : V,November 2013
Ketebalan : vi + 443 Halaman
Serial : Percy Jackson & The Olympians #4
Genre : Petualangan,Fantasi,Remaja
Status : Pinjaman
Rating : 3,75/5
Bertarung melawan monster dan merusak sekolah barumu,tentu bukan kesan pertama yang ingin kau berikan pada saat orientasi.Tapi Percy tak punya pilihan lain.Momster yang menyamar menjadi pemandu sorak merusak hari pertamanya
Setelah itu,Percy harus bergegas mencegah perang antara para dewa dan Titan.Mencegah Kronos meluluhlantakkan Perkemahan Blasteran.sebuah misi harus dituntaskan.
Dipimpin Annabeth,didampingi Tyson dan Grover,Percy menjelajahi labirin buatan Daedalus yang rumit dan luar biasa.Monster kuno mengintai mereka dalam labirin yang menyesatkan.
Setelah itu,Percy harus bergegas mencegah perang antara para dewa dan Titan.Mencegah Kronos meluluhlantakkan Perkemahan Blasteran.sebuah misi harus dituntaskan.
Dipimpin Annabeth,didampingi Tyson dan Grover,Percy menjelajahi labirin buatan Daedalus yang rumit dan luar biasa.Monster kuno mengintai mereka dalam labirin yang menyesatkan.
Formula Percy-bikin-kacau-di-sekolah-baru kembali dipakai.Dari empat buku yang sudah kubaca,Riordan menggunakan pola tersebut tiga kali.Tapi kali ini ditengah kekacauan tersebut,seorang gadis biasa menolong Percy.Rachel Elizabeth Dare,yang memiliki kemampuan melihat menembus sihir kabut.Sebelum Percy terlalu terkejut dengan kemampuan Rachel,Annabeth datang menyelamatkannya.Mereka segera bergegas ke Perkemahan Blasteran.Sesampainya di perkemahan,Tyson memberi tahu Percy akan peperangan di istana Poseidon.Sementara itu,Dewan Tetua Berkuku Belah tengah mengadili Grover.Mereka menganggap Grover berbohong soal bisikan Pan yang ia terima.Para Tetua memberi Grover waktu dua minggu untuk menemukan Pan,bila ia memang benar.Di perkemahan.Chiron memperkenalkan guru berpedang yang baru,Quintus.Dan anjing neraka yang dinamai Nyonya O'Leary,peliharaan Quintus.Dalam permainan tangkap bendera,Percy dan Annabeth tanpa sengaja menemukan jalan masuk ke labirin Daedalus.Berdasarkan informasi dari Clarisse,rute labirin tersebut tengan dicari Luke,sebagai rute singkat menyerbu perkemahan.Chiron pun segera menugasi Annabeth memimpin misi untuk mencegah menggunakan labirin Daedalus sebagai rute penyerangan ke perkemahan.
Misi kali ini lebih rumit dan menantang.Labirin Daedalus dikisahkan tumbuh dan mengembangkan diri.Pintu yang menuju labirin ditandai dengan huruf D Yunani.Karakter yang menyita perhatianku adalah Rachel.Kemampuannya melihat menembus kabut membuat Percy kebingungan.Dan entah mengapa Annabeth tampak cemburu pada Rachel.Tapi perlahan mereka saling memahami.Rachel ini pada akhirnya memandu Percy dkk melewati labirin dan menemukan bengkel kerja Daedalus.Hera dan Hephaestos adalah dewa yang membantu Percy kali ini.Setelah memenuhi permintaan Hephastos untuk memata-matai penempaan Hephaestos di Gunung St Helen yang diduduki para Telekhine,Hephaestos memberi petunjuk untuk menjelajahi labirin,yang mengarahkan Percy pada Rachel.Hephaestos digambarkan lebih simpatik walaupun selau tampak bersungut-sungut,berbeda dengan ibunya,Hera yang cenderung tendensius terhadap Percy dan Annabeth.Pemahaman Hera akan keluarga sangat dibenci Percy.Karena Hera hanya peduli pada keluarga yang sempurna,bukan keluarga yang seharusnya.
Dan Annabeth kali ini membuatku jengkel.Ia jadi begitu emosional saat menyangkut Luke.
Kuberitahu dia apa yang kulihat dalam peti mati,bagaimana potongan jiwa Kronos memasuki badan Luke saat Ethan Nakamura bersumpah melayaninya.
"Nggak," kata Annabeth."Itu nggak mungkin benar.Dia nggak mungkin__"
"Dia menyerahkan dirinya pada Kronos," kataku."Aku ikut sedih,Annabeth.Tapi Luke sudah tiada."
"Nggak!" Dia berkeras.....
(hal. 377)
Setelah cemburu nggak jelas dengan Rachel,ia jadi sentimental saat Percy mengungkit Luke.Setiap Percy menyinggung soal Luke yang diperalat Kronos,Annabeth lantas marah dan mereka bertengkar.
Di buku ini juga diceritakan tentang kebangkitan Kronos.Yang meminjam wujud fisik Luke.Sorot mata keemasan,serta aura kehadirannya yang membuat waktu seolah mencair.Percy sendiri merasakan kekuatan Kronos yang sanggup melambatkan dan mempercepat waktu.Dalam mitologi Yunani,Kronos memang adalah dewa penguasa waktu.Kata Kronos sendiri berarti waktu dalam bahasa Yunani.Waktu terasa bengkok karena kehadiran Kronos.Kekuatan Kronos ini mengingatkanku pada teori dilatasi waktu.
Di buku ini juga diceritakan tentang kebangkitan Kronos.Yang meminjam wujud fisik Luke.Sorot mata keemasan,serta aura kehadirannya yang membuat waktu seolah mencair.Percy sendiri merasakan kekuatan Kronos yang sanggup melambatkan dan mempercepat waktu.Dalam mitologi Yunani,Kronos memang adalah dewa penguasa waktu.Kata Kronos sendiri berarti waktu dalam bahasa Yunani.Waktu terasa bengkok karena kehadiran Kronos.Kekuatan Kronos ini mengingatkanku pada teori dilatasi waktu.
Satu hal yang menurutku agak ganjil di serial Percy Jackson adalah tentang dewa yang lenyap.Dewa memang pada dasarnya abadi,tapi ia bisa lenyap bila kehilangan semangat hidupnya,tidak dipuja lagi dan apa yang dilambangkannya lenyap.Setelah Selena dan Helios yang diceritakan lenyap karena tugasnya digantikan oleh Artemis dan Apollo,kini giliran Pan yang lenyap.Karena semakin menyempitnya alam liar,Pan menjadi semakin lemah dan akhirnya sakit dan lenyap menjadi kabut.Dengan demikian para dewa dalam semesta Percy tidak abadi sepenuhnya.Pemburu Artemis sendiri meski dikatakan abadi,tapi mereka tetap bisa tewas dalam suatu pertempuran.Aku merasa ini seperti keganjilan logika penulisnya.Kalau memang immortal seharusnya benar-benar tak bisa mati.Seperti yang terjadi pada Pemburu Artemis disebut half-mortal.Walaupun hidup sangat lama,tapi masih bisa tewas dalam pertempuran.
Ending buku ini sangat bagus,karena boleh dibilang merupakan pembukaan untuk serial selanjutnya.Semakin mendekati puncak,konflik semakin seru.Di akhir buku Riordan seperti memperlihatkan kaki gunung dari puncak klimaks cerita.Menurutku Riordan sangat mungkin mengakhiri serial ini dengan apik.Pertempuran besar melawan bangsa Titan sudah diujung tanduk.Semoga aksi Percy di seri terakhir memuaskan.
Berikut adegan favoritku dalam cerita.
Chiron jarang menyebut Kronos ayahnya.Maksudku,kami semua tahu itu benar.Semua di dunia Yunani-dewa,monster,atau Titan-masih berkerabat.Tapi hal itu bukan sesuatu yang suka Chiron bangga-banggakan.Oh,papaku itu raja Titan jahat superkuat yang mau menghancurkan perdaban Barat.Aku pingin kayak dia ketika aku besar!
(hal. 115)
Dia mengamati wajahku."Jadi, kau melakukan ini setiap musim panas?Bertarung dengan monster?Menyelamatkan dunia?Apa kau tak pernah berkesempatan melakukan,tahulah,hal-hal normal?"
Aku tidak pernah benar-benar berpikir seperti itu.Kali terakhir aku memiliki kehidupan normal...yah,tidak pernah...
(hal. 335)

No comments:
Post a Comment