![]() |
| Petir by Dee |
Di sudut lain kota Bandung,Elektra Wijaya,gadis keturunan Tionghoa yg berjuang menyambung hidup sebatang kara sepeninggal ayahnya.Watti,kakaknya tinggal bersama sang suami di Tembagapura.Di tengah perjuangannya untuk mencari kerja,Elektra bertemu seorang yogini bernama ibu Sati,hidup Elektra perlahan mulai berubah.Perkenalannya dengan dunia internet tanpa sengaja,membawanya bertemu Toni alias Mpret,pemuda eksentrik sekaligus entrepeneur muda.Perlahan Elektra mulai menemukan semangat dan tujuan hidupnya.Elektra bertransformasi menjadi entrepeneur muda dan kemudian seorang penyembuh alternatif.Di tengah suasana nyaman yg ia rasakan,muncul Bong,sepupu Mpret yg meminta pertolongannya untuk membantu sahabat Bong yg bernama Bodhi.
Perubahan gaya tulis Dee di Supernova #3 ini sangat terasa.Tidak ada teori ilmiah spekulatif atau kisah perjalanan mencari jatidiri.Kali ini tentang perjuangan Elektra untuk menyambung hidup di kota Bandung.Kembali diceritakan dari sudut pandang tokoh utama Elektra.Yang kusuka dari Petir gaya tutur ala Elektra yg sangat kocak.Beberapa adegan membuatku tertawa.Ketika Elektra tanpa sengaja menyetrum Ni Asih,atau ketika Elektra surat iseng tentang lowongan asisten dosen di STIGAN.Secara tersirat Dee juga mengangkat tema tentang akulturasi antara etnis Tionghoa dan etnis lain di Indonesia.Melalui pengalaman Elektra,yg sering menghadapi stereotipe negatif karena ia seorang Tionghoa.Hingga ia menggambarkan dirinya bagai makhluk amfibi.Pluralisme juga diangkat melaui kisah Watti yg ingin pindah agama mengikuti suaminya.Juga tentang sosok Ibu Sati yg memajang setiap simbol agama yg ada.Satu kalimat Elektra yg berkesan bagiku ketika ia mengatakan bahwa akhirnya setiap orang dinilai dari apa yg sudah dikerjakan,bukan dari seperti apa rupa fisiknya.
Keterkaitan mulai dibangun disini.Pertemuan Bodhi dan Elektra,tentu akan memberi sedikit klu tentang jalan cerita selanjutnya.Perbedaan Petir dibanding Akar dan Partikel adalah sang tokoh utama tidak melakukan perjalanan dan tidak mendapat surat misterius.Tapi keterkaitan yg dibangun masih terlalu samar.Petir juga membuktikan kehebatan gaya menulis Dee.Gaya menulis yg begitu bisa menggambarkan karakter tokoh utama.Petir tergolong ringan dan mudah dipahami daripada seri Supernova yg lain.Walaupaun begitu tidak mengurangi ciri khas seri Supernova.Dan Dee sukses membuatku jatuh hati pada sang tokoh utama,Elektra

No comments:
Post a Comment