Untuk: Partikel
Di mana pun kamu berada.
Lama tidak bertemu bukan berarti saya lupa.
Tujuh gardu di Bumi mulai
teraktivasi. Jangan buang waktumu untuk menemukan semuanya. Carilah
satu gardu yang perlu kamu jaga. Tiga teman yang paling utama sudah
menunggu. Banyak yang akan membantu. Mereka semua adalah bagian dari
rencana.
Partikel, matahari kelima akan terbenam tidak lama lagi.
Jangan takut. Jalan kalian seperti tidak punya peta. Tapi, lihatlah
baik-baik. Ke dalam. Di poros keempat, peta kita tergambar jelas.
Ingat, satu getaran akan membangunkan semua. Tanpa terkecuali.
Selamat menjadi:
S
09 April 2014
Ulasan Supernova #4 : Partikel
![]() |
| Partikel by Dee |
Partikel ini mengingatkanku pada Supernova seri pertama,dengan banyaknya teori ilmiah spekulatif.Hal yg paling mengejutkan adalah tema UFO dan alien.Draconian,annunaki,makhluk reptoid muncul dalam catatan jurnal Firas.Tema lain yg berkaitan adalah crop circle.Zarah pun sempat mengunjungi tempat fenomena tersebut di Inggris.Ini membuatku bertanya-tanya,apakah ini ada kaitannya dengan perjalanan seri Supernova??Tema lain yg menonjol adalah entheogen.Sejujurnya,baru kali ini aku tahu istilah entheogen.Entheogen ini membawa pembaca ke Shamanisme,semacam perdukunan menggunakan media tanaman tertentu.Tema yg diangkat dalam Partikel membuktikan luasnya pengetahuan dan detail riset yg dilakukan Dee.Riset & observasi tema tergolong jarang dilakukan penulis kita.Padahal ini penting,untuk membuat cerita dapat dipercaya bagi pembaca.Selain tema yg menonjol diatas,Partikel juga mengetengahkan tema lain tentang ateisme,pantheisme dan sejenisnya.Secara tersirat Dee mengritik masyarakat kita yg begitu peduli pd tempelan paham atau agama yg dianut seseorang,tanpa mau peduli atau menghargainya.Sekali lagi,tema keterbukaan pikiran begitu menonjol dalam Partikel.Keterbukaan pikiran membawa kepada ketakberhinggaan,itulah kira-kira pesan yg dibawa Zarah.Setelah perjalanan panjangnya,Zarah mendapat surat misterius(seperti yg didapat Bodhi).
Sementara itu,pertemuan Elektra dan Bodhi membawa pembaca ke teka-teki baru.Ketika tersadar,mereka saling memanggil Petir dan Akar.Apakah yg mereka lihat dalam mimpi mereka sehingga mereka berbuat demikian??Selain itu,kemana arah perginya Firas juga misterius.Yg jelas ia belum mati.Mungkin tengah dalam perjalanan dengan makhluk ekstraterestrial??Hanya Dee yg tahu.Aku tidak ingin membuat terlalu banyak spekulasi disini.Biarlah sang penulis menjawab semua teka-teki tersebut.Setelah seri Partikel akan ada Gelombang dan Intelegensi Embun Pagi.Di seri tersebut Dee akan menguak seluruh misteri dan teka-teki yg ada.Yg kusuka dari Partikel,karena mengingatkanku pada Ksatria,Putri dan Bintang Jatuh (Supernova #1).Sosok Firas dan Zarah yg sangat inspiratif dan menggugah bagiku.Selanjutnya adalah menunggu Gelombang datang
Ulasan Supernova #3 : Petir
![]() |
| Petir by Dee |
Di sudut lain kota Bandung,Elektra Wijaya,gadis keturunan Tionghoa yg berjuang menyambung hidup sebatang kara sepeninggal ayahnya.Watti,kakaknya tinggal bersama sang suami di Tembagapura.Di tengah perjuangannya untuk mencari kerja,Elektra bertemu seorang yogini bernama ibu Sati,hidup Elektra perlahan mulai berubah.Perkenalannya dengan dunia internet tanpa sengaja,membawanya bertemu Toni alias Mpret,pemuda eksentrik sekaligus entrepeneur muda.Perlahan Elektra mulai menemukan semangat dan tujuan hidupnya.Elektra bertransformasi menjadi entrepeneur muda dan kemudian seorang penyembuh alternatif.Di tengah suasana nyaman yg ia rasakan,muncul Bong,sepupu Mpret yg meminta pertolongannya untuk membantu sahabat Bong yg bernama Bodhi.
Perubahan gaya tulis Dee di Supernova #3 ini sangat terasa.Tidak ada teori ilmiah spekulatif atau kisah perjalanan mencari jatidiri.Kali ini tentang perjuangan Elektra untuk menyambung hidup di kota Bandung.Kembali diceritakan dari sudut pandang tokoh utama Elektra.Yang kusuka dari Petir gaya tutur ala Elektra yg sangat kocak.Beberapa adegan membuatku tertawa.Ketika Elektra tanpa sengaja menyetrum Ni Asih,atau ketika Elektra surat iseng tentang lowongan asisten dosen di STIGAN.Secara tersirat Dee juga mengangkat tema tentang akulturasi antara etnis Tionghoa dan etnis lain di Indonesia.Melalui pengalaman Elektra,yg sering menghadapi stereotipe negatif karena ia seorang Tionghoa.Hingga ia menggambarkan dirinya bagai makhluk amfibi.Pluralisme juga diangkat melaui kisah Watti yg ingin pindah agama mengikuti suaminya.Juga tentang sosok Ibu Sati yg memajang setiap simbol agama yg ada.Satu kalimat Elektra yg berkesan bagiku ketika ia mengatakan bahwa akhirnya setiap orang dinilai dari apa yg sudah dikerjakan,bukan dari seperti apa rupa fisiknya.
Keterkaitan mulai dibangun disini.Pertemuan Bodhi dan Elektra,tentu akan memberi sedikit klu tentang jalan cerita selanjutnya.Perbedaan Petir dibanding Akar dan Partikel adalah sang tokoh utama tidak melakukan perjalanan dan tidak mendapat surat misterius.Tapi keterkaitan yg dibangun masih terlalu samar.Petir juga membuktikan kehebatan gaya menulis Dee.Gaya menulis yg begitu bisa menggambarkan karakter tokoh utama.Petir tergolong ringan dan mudah dipahami daripada seri Supernova yg lain.Walaupaun begitu tidak mengurangi ciri khas seri Supernova.Dan Dee sukses membuatku jatuh hati pada sang tokoh utama,Elektra
Subscribe to:
Comments (Atom)

