09 December 2013

Ulasan Les Miserables 2 :Cossete

Setelah kehilangan jabatan & kekayaan di kota M sur M, Jean Valjean tertangkap kembali. Terpaksa menjalani kerja paksa di Toulon.Dengan rantai bola besi di kaki dan dinomori 9.430.Hingga pada suatu ketika, ia berusaha menolong seorang kelasi yg akan jatuh dari tiang kapal, Valjean malah harus membayarnya dengan dirinya sendiri yg terjatuh ke laut. Jean Valjean dinyatakan tewas secara resmi.
Tak berselang lama setelah itu, tampak seorang pria paruh baya memasuki desa Montfermeil,tempat Cossete kecil hidup dibawah cengkeraman keluarga Thernadier. Pria itu,Valjean tengah menunaikan janjinya terhadap mendiang Fantine. Janji untuk menyelamatkan Cossete.
Ternyata tanpa disadarinya,Inspektur Javert berhasil mengendus keberadaan Valjean dan berusaha kembali menangkapnya.
Melanjutkan kisah yg terdahulu, tentang perjuangan Valjean ditengah ketimpangan di masyarakat Perancis kala itu. Perjuangannya untuk diterima kembali di masyarakat.Kisah di novel ini memfokuskan pada perjuangan Valjean untuk membahagiakan Cossete dan usahanya untuk melepaskan diri dari cengkeraman Javert.Si Inspektur yg kaku. Novel ini banyak memuat tentang pemikiran Hugo. Adegan di novel ini dibuka dari pertempuran Waterloo yg ditulis dengan perspektif berbeda, sehingga banyak memberikan pencerahan dan alternatif dari kebanyakan kisah yg ditulis para sejarawan.Pada bagian menjelang akhir buku, banyak sekali memuat pemikiran Hugo tentang agama, negara,dan monastisisme. Dalam novel ini tampak sekali pemikiran Hugo yg revolusioner dan pro Napoleon.Walaupun demikian ia masih menghormati agama sebagai panduan nilai bagi masyarakat.
Alur cerita di novel ini tidak sesuai dengan ekspektasiku.Tidak ada Marius Pontmercy atau pemberontakan Perancis seperti cerita di film. Entah mengapa cerita di film dapat berkembang lebih jauh sedangkan di novel ini,ceritanya hanya sampai segitu.Tapi nilai perjuangannya tidak berkurang sedikit pun. Jean Valjean tetaplah Jean Valjean.Fight, dream, hope, love benar-benar tercermin dalam dua seri Les Miserables.Perjuangan untuk meraih keadilan, kesetaraan dalam hukum dan penerimaan masyarakat yg melawan penegakan hukum kaku yg diwakili oleh sosok Javert. Memanusiakan manusia itulah pesan utama Les Miserables.Kebebasan,persaudaraan,persamaan,nilai -nilai utama revolusi Perancis juga turut dinyatakan Hugo dalam novel ini.Salah satu yg terbaik dan paling berpengaruh sepanjang zaman

No comments:

Post a Comment