Sam Kok: Kisah Tiga Kerajaan by Yongkie AngkawijayaMy rating: 3 of 5 stars
Alkisah,tiga sekawan Liu Bei,Guan Yu & Zhang Fei berjanji untuk menjadi saudara bagi satu sama lain.Kala itu adalah akhir dinasti Han.Negara tengah diguncang pemberontakan sanggul kuning.Di saat seperti inilah tiga sekawan tersebut mendaftar menjadi tentara untuk menumpas pemberontakan tersebut.Bagai lepas dari mulut harimau terjun ke mulut buaya tidak henti-hentinya Kerajaan Han dirundung masalah.Setelah pemberontakan sanggul kuning,kesepuluh kasim istana mulai mempengaruhi kaisar.Mereka menjadikan kaisar sebagai boneka semata.Setelah kesepuluh kasim ditumpas,ganti Dong Zhuo ug menguasai negeri.Dengan lalimnya Dong Zhuo telah membuat rakyat menderita.Banyak yg tidak puas tapi mereka takut melawan Dong Zhuo.Karena ia dikawal putra angkatnya,Lu Bu.Dengan tipu muslihat menteri istana Wang Yun,yg berhasil mengadu domba Lu Bu & Dong Zhuo akhirnya Dong Zhuo dikalahkan.Akan tetapi masalah tidak selesai begitu saja.Setelah itu justru bermunculan kekuatan baru yg coba menggulingkan Kaisar Dinasti Han.Diantaranya Cao Cao yg setelah mengalahkan Yauan Shao menjadi semakin kuat.Ia meminta kaisar mengangkat dirinya menjadi Perdana Menteri kerajaan.Dengan kekuatan & kekuasaan sebesar itu,Cao Cao semakin sewenang-wenang terhadap lawannya.Sama seperti Dong Zhuo ia pun memperalat kaisar.Hingga akhirnya hanya tersisa tiga kekuatan besar di Tiongkok kala itu.Cao Cao yg membentuk Negara Wei,Sun Qian di selatan yg membentuk Negara Wu dan Liu Bei yg membentuk negara Shu.
Kisah klasik Romans Tiga Negara karya Lou Guanzhong yg ditulis sekitar abad pertengahan si Tiongkok,tidak pernah ada habis-habisnya untuk dibahas dan diceritakan.Kisah kesetian,pengorbanan,persaudaraan,keteladanan yg saling berkelindan dengan pengkhianatan,tipu muslihat,keserakahan dan intrik politik & militer.Diantara sekian buku yg mengisahkan ulang Kisah Tiga Negara/Sam Kok,karya Yongkie Angkawijaya ini salah satu yg terbaik.Ditulis hanya dalam satu seri buku,novel ini sukses menceritakan intrik,peperangan & pertempuran antara kesatria perkasa jaman itu.Diceritakan secara lugas dan langsung ke tujuan.Tak lupa syair-syair yg mengiringi setiap kisah.Hanya sayangnya tidak tersedia versi Bahasa Mandarin,hanya versi terjemahan.Sehingga terasa kurang hidup.
Walaupun sukses mengisahkan ulang Kisah Tiga Negara dengan baik,masih banyak hal yg mesti diperbaiki dari buku ini.Entah kenapa,aku rasakan bahwa buku ini kurang diedit.Banyak kesalahan ejaan & tata bahasa serta diksi yg tidak tepat.Hal ini sangat mengganggu pada saat pertama aku membaca buku ini.Walaupun pada akhirnya aku bisa beradaptasi.Satu hal yg menurutku sangat mengganggu adalah,kata-kata teriakan yg selalu ditulis dengan huruf kapital seluruhnya.Hal ini menyebabkan buku tidak sedap dipandang mata.
Terlepas dari keseluruhan koreksi di atas,secara garis besar buku ini cukup berhasil menghadirkan Kisah Tiga Negara di hadapan pembaca masa kini.Aku jadi tergerak untuk membandingkan novel ini dengan novel lain yg mengisahkan ulang Kisah Tiga Negara.
View all my reviews


