Pembunuhan di Pondokan Mahasiswa - Hickory Dickory Dock by Agatha ChristieMy rating: 3 of 5 stars
Kisahnya diawali ketika sekretaris Poirot yang cekatan, Miss Lemon. Felicity Lemon yang sangat efisien suatu hari membuat tiga kesalahan saat mengetik surat yang sederhana—yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Itu karena Mrs. Hubbard, adiknya yang baru kembali dari Singapura, menjadi matron(pengurus)di pondokan mahasiswa milik Mrs. Nicoletis di Hickory Road.
Ternyata telah terjadi serangkaian pencurian di sana: sepatu pesta (masih baru dan hanya sebelah), gelang (perhiasan imitasi), cincin berlian (ditemukan di piring sup), kotak bedak, lipstik, stetoskop, giwang, pemantik, celana flanel yang sudah usang, bola lampu listrik, sekotak cokelat, syal sutra (ditemukan tercabik-cabik), tas ransel, bubuk boraks, garam mandi, dan buku resep makanan.Dengan cerdik Poirot memancing sang pencuri untuk mengaku.Setelah pengakuannya tersebut si gadis pencuri itu dibunuh!!Siapakah dalang sesungguhnya dari kasus ini??Apa yg sebenarnya terjadi di pondokan tersebut??
Alur cerita di buku ini berjalan sangat cepat.Tapi mengalir dan mudah diikuti.Butuh ketelitian tinggi untuk membaca novel Agatha Christie.Atau salah-salah kita justru melewatkan beberapa fakta penting yg malah menjadi kunci pemecahan kasus.Penguasaan Poirot akan keadaan psikis dari mahasiswa di pondokan tersebut membantunya mengira-ngira motif pelaku.Cara investigasi Poirot yg tak lazim kadang membuatku bertanya-tanya.Walau pada akhirnya aku tahu maksud dari semua itu di akhir cerita.
Banyak hal yg membuatku bingung di buku ini,seperti darimana Poirot tahu bahwa Valerie Hobhouse adalah putri dari Mrs Nicoletis.Kemudian dari mana Poirot juaga mengetahui latar belakang Nigel Chapman.Mungkin ini karena aku yg kurang teliti dalam membaca novel ini.Tapi aku tidak jera untuk membaca novel Agatha Christie lagi.Akan ada rasa penasaran lain yg timbul.Karena itu bintang tiga untuk buku ini
View all my reviews
No comments:
Post a Comment